Celoteh Maya Gita: Tuanku !

 


Apa kabar Tuan ? 1 tahun 2 bulan belum terlalu lama dalam memendam rindu begitupun dengan rasa.

Hariku di sini baik seperti biasanya. Simakmu selalu memiliki memory yang selalu terngiang dalam ingatanku. 

Tak acumu kepadaku membuatku ingin bertahan walau harus menahan.


Do’a kepada Tuhan selalu sama seperti anjuranmu “semoga jodoh kita bukan yang hanya mampir-mapir saja”.

Di hadapanmu aku sekokoh sementiga roda dalam menahan, 

Berusaha tidak menunggu balasan WhatsApp darimu dengan memainkan violin kesayanganku.


Tapi Tuanku, aku juga wanita yang juga khawatir jika tidak mendapatkan pesanmu. 

Do’aku Tuhanku, walau jarang kabar yang kau berikan semoga Tuhan selalu membersamai langkahmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Bagaimana St Hartina Menjadi Identitasku

Celoteh Maya Gita: Hai diriku !

Mengapa Harus Menginspirasi ?