Celoteh Maya Gita: Patients

Lagi dan lagi aku harus sabra dalam menghadapi sikap, 

gelisah dan merana sudah menjadi asupanku,

semenjak aku memutuskan untuk singgah dan fokus dengannya.


Pupus adalah lagu yang selalu menggambarkan isi hatiku, 

bertepuk sebelah tangan sudah menjadi hal biasa yang harus aku jalani, 

aku tidak memiliki banyak kekuatan untuk  mengatakan yang sebenarnya padanya.


Antara malu dan waktu yang belum mengizinkan, 

ku putuskan saja untuk menghadirkannya dalam  jurnalku. 

Harapku, ku temui jawaban sampai kapan aku harus bertahan agar semua tidak sia-sia dalam menanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Bagaimana St Hartina Menjadi Identitasku

Celoteh Maya Gita: Hai diriku !

Mengapa Harus Menginspirasi ?