Postingan

Celoteh Maya Gita: Tuanku Rifki

Gambar
  13 Januari 2019, kala itu ku temui kamu di stasiun kereta Manggarai,  Dengan setelan biru muda warna favoritku, Datang dengan kemeja yang kamu jadikan outer dan aku hanya melihatmu dari kejauhan. Saat itu aku tidak siapa namamu,  Juga tidak kepo untuk mengenalmu lebih jauh, n amun waktu menjawab lain, 21 hari di Januari 2020 ku, aku Kembali menadapatimu menunggu kereta di Stasiun yang berbeda,  Metland Telaga murni, Warna bajumu begitu  konsisten, persis dengan ketertarikanku yang juga konsisten akanmu. Kita berada di kereta yang sama, gerbong sama, kamu duduk tetap di hadapanku, Sontak saja aku berpura-pura menurunkan buku yang sedang ku baca seolah berpikir,  Padahal aku hanya ingin melihatmu denga detail. Pesona sangat candu. “Faster dan Normal”, buku yang sedang kubaca ternyata menarikmu berkenalan denganku

Celoteh Maya Gita: Usang

Gambar
Seperti rindu yang hampa,  Aku juga seperti kamu yang kokoh, Aku juga seperti hati yang tidak akan pernah ku miliki, Wahai Tuan penyebab segala keusanganku,  Bagaimana cara meneteskan kasih agar tembus ke dalam hatimu ? Aku hanya seorang gadis yang setiap harinya berharap agar engkau datang,  Namun kamu tidak pernah dating dan begitu sulit bagiku untuk mengerti kenapa. Tuan, aku meminta kepada Tuhan agar menjauhkanku darimu,  Tetapi tidak dengan hati yang selalu tersimpan rasa itu, Aku sadar kita sama di mata Tuhan, tapi langit kita tidaklah sama.   Kamu jauh di atasku, sehingga tidak ada kesempatan untukku setara denganmu.

Celoteh Maya Gita: 7 Hari

Gambar
  Izinkan aku menempuhmu tanpa Tuan yang selalu memberikan telinganya Tuan yang masih keras hatinya untukku. Rembulan, kali ini menatapmu tanpa Tuan yang mengawasi,  Bergerak pelan tanpa teman jalan. Rembulan, pintaku kali ini kembalikan Tuanku, temanku, musuhku, sesepuhku, dan segalah bagiku. Rembulan, tamenku kali ini menghancurkanku,  Aku berjalan begitu lambat terarah tapi sulit terkendali lalu berlari begitu cepat dan meninggalkan. Rembulan, tolong sampaikan kepada Tuhan harapan akan Tuanku untuk mempercepat jalannya karena tidak ada lagi aku yang akan merepotkannya. Rembulan, jaga Tuanku agar cepat ia dalam menempuh masa dan terus tumbuh dan berjalan dalam egonya.

Celoteh Maya Gita: Rifki Aizar Hadani

Gambar
  Rifki Aizar Hadani: Nama lain Lapor Tuanku, di awal bulan ini, aku mendapatkan double kegelisahan, Kamu tahu Tuanku, kalua kamu berpikir bahwa kamu adalah orang jahat yang mencoba menjadi baik, kamu salah, Lagi-lagi kamu mendapatkan hati yang tersakiti oleh ulah-ulahmu. Aku tidak tahu Tuanku, kenapa ucapamu begitu berbekas dalam kepalaku.  Aku tidak menyangkal jika aku menyanyagi Tuanku dari orang yang aku suka. Tuan, apakah aku terlalu menggangu kamu ?  Apakah aku hanya menjadi benalu untukmu yang hanya dating ketika aku mengalami kesulitan ? Tidak ada yang seperti kamu di sekitarku,  yang menjawab segala tanya dalam muncul secara acak dalam hati dan kepalaku. Tuanku Rifki, siapa yang menjadi tamengku dan siapa yang menjadi penenang di kala emosi itu muncul ?  Yang jelas bukan dia yang aku suka,  Dia tidak seperti kamu yang mampu menampung tangisku, Tapi juga tidak sejahat kamu yang tidak paham arah hatiku.

Celoteh Maya Gita: I was Honest to Him

Gambar
Tuanku, terima kasih telah menerima kejujuranku dengan sangat baik dan penuh penghargaan,  kamu memang ciptaan Tuhan yang sangat baik,  semoga itu tetap menjadi labelmu dan meleka dalam dirimu. 1 tahun terakhir memang begitu menyulitkan,  memendam rasa yang baru hari ini tersampaikan.  Tidak ada lagi yang harus ku sembunyikan kepadamu, Tuanku. Harimu akan selalu tenang karena aku memilih mengungkap dan menyampaikannya  dari jauh tanpa ingin balasan darimu, Percayalah, dia yang baik akan datang untukmu yang begitu baik. Oiya, jaga kesehatan Tuanku,  aku marah dalam diam saat tau Tuanku terus-terusan menghabiskan hari dengan segelas kopi, untuk mimpi-mimpi Tuanku yang begitu berat namun tetap diperjuangkan.

Celoteh Maya Gita: He Tries to Love

Gambar
  He Tries to Love Jangan pernah berharap kepada manusia,  ia baik karena kamu baik kepadanya.  Kebaikannya hanya mengajakmu ke dalam fatamorgana belaka,  maka berhati-hatilah ! Kali ini, Tuanku sedikit berubah dari karakter sebelumnya,  entah apa yang merasukinya, aku hanya harus berhati-hati  agar rasaku tetap dalam kontrol yang baik untuknya. Gigih Ia yang ku kagumi mengatakan gigih padaku,  membuatku tersanjung dan merasa malu sendiri.  Bagaimanapun, sedingin-dinginnya dia dan setidak acuhnya dia kepadaku akhirnya ku dapatkan apresiasi darinya, walau hanya kata “gigih”. Tersipu malu, namun ku tahan agar terlihat biasa saja.

Celoteh Maya Gita: Patients

Gambar
Lagi dan lagi aku harus sabra dalam menghadapi sikap,  gelisah dan merana sudah menjadi asupanku, semenjak aku memutuskan untuk singgah dan fokus dengannya. Pupus adalah lagu yang selalu menggambarkan isi hatiku,  bertepuk sebelah tangan sudah menjadi hal biasa yang harus aku jalani,  aku tidak memiliki banyak kekuatan untuk   mengatakan yang sebenarnya padanya. Antara malu dan waktu yang belum mengizinkan,  ku putuskan saja untuk menghadirkannya dalam   jurnalku.   Harapku, ku temui jawaban sampai kapan aku harus bertahan agar semua tidak sia-sia dalam menanti.