Sampai Jumpa


Kita tidak pernah tahu bagaimana waktu bisa bekerja dengan caranya, ia mempertemukan makhluknya kemudian memisahkannya kembali, began and begin, semua terlalu cepat.

Kamu menjelma jadi penyemangat, anak, temen, tempat diskusi, dan semua hal yang kita lakukan bersama, mirisnya terkadang kita lupa kalau kita hidup diantara manusia-manusia lain hingga menciptakan kecemburuan sosial wkwkwk .

Terimakasih banyak atas pelengkapnya selama di Pare, atas semua perjalanan yang sudah kita jalani dan berakhir di Bromo semenjak kita di Pare.

Tetaplah jadi kamu yang natural, karena ketika kamu mengubah 1 karakter yang lain akan ikut berubah.

Pare memang tempat yang nyaman, ia mempertemukan dan memisahkan kita tapi bukan berarti Pare jahat karena selalu menyisipkan tangis disetiap perpisahan, iaa bak telah menyatukan yang jauh dan mengembalikan yang datang.

Ia mengembalikan yang datang karena waktu, waktu membuat kita bergerak maju mengikis zona nyaman dan percayalah kita akan dipertemukan kembali oleh waktu disaat yang tepat dan dalam keadaan yang tepat.

*****

Untuk kamu yang baru datang dengan multitaskingnya, boleh ku pinjam lirik, Endank Soekamti

Sampai Jumpa

datang akan pergi

lewat kan berlalu

ada kan tiada bertemu akan berpisah

awal kan berakhir

terbit kan tenggelam

pasang akan surut

bertemu akan berpisah

hei sampai jumpa di lain hari

untuk kita bertemu lagi

ku relakan dirimu pergi

meskipun ku tak siap untuk merindu

ku tak siap tanpa dirimu

ku harap terbaik untukmu

dudu dudu dudu dudu

dudu dudu dudu dudu

datang akan pergi, lewat kan berlalu

ada kan tiada, bertemu akan berpisah

awal kan berakhir, terbit kan tenggelam

pasang akan surut, bertemu akan berpisah

hei sampai jumpa di lain hari

untuk kita bertemu lagi

ku relakan dirimu pergi

meskipun ku tak siap untuk merindu

ku tak siap tanpa dirimu

ku harap terbaik untukmu

hei sampai jumpa di lain hari

untuk kita bertemu lagi

ku relakan dirimu pergi

meskipun ku tak siap untuk merindu

ku tak siap tanpa dirimu

ku harap terbaik untukmu

dudu dudu dudu dudu

dudu dudu dudu dudu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Bagaimana St Hartina Menjadi Identitasku

Celoteh Maya Gita: Hai diriku !

Mengapa Harus Menginspirasi ?